auto eth0Nah seperti diatas adalah konfigurasi IP Virtual utama untuk pengalamatan server kita. Jika kita mau membuat IP Virtual baru untuk subdomain (jika membuat web server) maka tambahkan script sebagai berikut. Ingat jika ip sebelumnya 192.168.10.2 maka selanjutnya IP yang bisa digunakan yaitu antara 192.168.10.3-192.168.10.254. Intinya hanya agar tidak bentrok.
iface eth0 inet static
address 192.168.10.2
netmask 255.255.255.0
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.255
gateway 192.168.10.1
dns-nameservers 192.168.10.2
dns-search smkn3.sch.id
auto eth0:1Jika ingin membuat IP virtual yang baru maka tambahkan seperti diatas namun rubah angka 1 menjadi angka berikutnya.
iface eth0:1 inet static
address 192.168.10.3
netmask 255.255.255.0
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.255
Nah kalau sudah kita konfigurasi dan sekiranya tidak ada masalah, langsung save dengan menekan tombol [ctrl+x] lalu tekan [y] lalu [enter].
Lalu kita restart network interface agar perubahan IP yang kita konfigurasi tersimpan, caranya ketik perintah berikut.
~# /etc/init.d/networking restartOke cukup segini saja, maka akan ada lanjutan konfigurasi berikutnya yaitu Konfigurasi DHCP Debian Server.
0 Komentar untuk "Konfigurasi Network Interface (IP Virtual) Debian Server"